Penerapan Teknologi Voice Over Internet Protocol (Voip) Sebagai Media Komunikasi Di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu
Abstrak :
Dalam pembangunan sistem VoIP, penulis akan membahas secara lebih rinci tentang bagaimana desain VoIP sistem, mengkonfigurasi VoIP server, dan mengkonfigurasi klien VoIP. Langkah pertama untuk menginstal VoIP Server briker ISO-1.2, mengkonfigurasi alamat IP di VoIP Server, Briker modul konfigurasi, membuat SIP Ekstensi, dan konfigurasi Video Call. Langkah kedua adalah untuk menginstal aplikasi X-Lite pada VoIP 3.0 VoIP klien pendaftaran klien dan VoIP Server. Langkah ini, dapat menghasilkan VoIP sistem dapat digunakan sebagai jalur komunikasi lokal antara ruang lingkungan Ronggolawe teknologi tinggi Sekolah, komunikasi audio dan panggilan video melalui koneksi Internet yang sudah tersedia. OIeh sebaliknya, penulis merasa perlu untuk membahas tentang "penerapan teknologi Voice Over Internet Protocol (VoIP) sebagai Media komunikasi teknologi SMA Ronggolawe Cepu". Dalam diskusi penulis berfokus pada penggunaan dan konfigurasi VoIP Breaker dan X-lite komunikasi.
- Menerapkan Teknologi VoIP (Voice Over Internet Protocol) Sebagai Media Komunikasi Telepon di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe Cepu sebagai jalur berkomunikasi yang gratis atau free artinya penggunaan teknologi VoIP ini bebas dan tidak berbayar.
- Memahami cara kerja, kelebihan, kekurangan, dan jenis-jenis teknologi VoIP secara umum.
- Penerapan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) sebagai komunikasi yang menghemat waktu, praktis, efektif dan relevan di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe.
- Untuk meningkatkan kinerja yang dinginkan dalam proses berkomunikasi sebagai wadah pertukaran informasi melalui voice line.
- Mengintegrasikan jalur alternatif dalam berkomunikasi di kalangan akademisi Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe.
Metode :
Metode penelitian yang di gunakan untuk penelitian ini
adalah pendekatan Kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe
deskripsi kualitatif. Dengan cara melakukan penelitian terhadap jaringan internet di Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe. Kemudian peneliti bertindak selaku aktivis yang memberi makna secarah
kritis pada realitas yang dikonstruksikan oleh subjek penelitian.
Daftar Pustaka :
http://e.provisi.ac.id/ejurnal/index.php/JTIKP/article/view/55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar