SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PO. METRO EXPRESS
Alamsyah
Dosen Jurusan Teknik Elektro UNTAD Palu, Indonesia email:
alamsyah_pascasarjana@yahoo.com
Abstract-Service provider anggkutan
common ground (PO), expeditionary passenger land transport executive, in data
processing is still done manually. Therefore, when entering and finding data
still requires quite a long time. Therefore we need an application system that
can simplify and speed up the search or passenger data collection. Ticket Sales
Information System Bureau of Land.
Transport (PO) is a desktop-based
applications. This application is created using Visual Basic programming for
database processing.
Ticket Sales Information System is composed
of 3 (three) main menu, the menu is the menu Master, transactions and reports.
Menu Master has a submenu that is menu data driver, route fare menu and a menu
list of cars. Tansaksi menu consists of 2 (two) sub-menus namely passenger
ticket booking and ticket delivery ordering menu. On the menu reports 4 (four)
sub-menu that is based on the date of filling the manifest, passenger manifest
persopir, perpriode manifestn certain passenger and the passenger manifest
month. Report menu is designed to be able to store data to be viewed at any -
time and can print the tickets of passengers and passenger manifest.
Keywords:
Information Systems, Data Base.
I.
PENDAHULUAN
Perusahaan Oto (PO) Metro Express memiliki 16 unit mobil
yang mampu melayani permintaan konsumen, dan mampu melayani sampai empat
pemberangkatan dalam sehari dengan tujuan Palu-Morowali dan sebaliknya.
Dari
informasi tersebut dapat dibayangkan betapa rumitnya penyewaan yang di lakukan,
apalagi barkaitan dengan data-data history, akibatnya dalam penyajian laporan
jumlah penumpang yang akan berangkat tidak di ketahui, dan jumlah tiket yang
telah dipesan. Dapat terlihat setelah melakukan perhitungan lembar demi lembar
faktur pemesanan yang dicocokkan dengan jumlah yang tertulis di dalam buku
calon penumpang, sehingga dalam melakukan validasi memerlukan waktu yang cukup
lama (administrasi masih bersifat konvensional).
Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Tiket PO. Metro Express
dilakukan untuk mempermudah pengelolaan administrasi yang terkait dengan pemesanan
tiket, terutama administrasi tiket penumpang dan barang. Disisi lain, aplikasi
ini mempermudah manajemen PO. Metro Express untuk mengambil keputusan yang
menyangkut penjualan tiket. Bagian penjualan tiket sebagai administrator dapat
mengetahui informasi tentang transaksi penjualan tiket langsung pada hari
bersangkutan, tanpa harus menunggu laporan yang bisa memakan waktu
berbulan-bulan lamanya.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Sistem
Sistem
menurut Tavrid (1989:1) adalah
elemen-elemen yang saling berkaitan dan bertanggung
jawab memproses
masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output).
Hubungan antara elemen-elemen sistem
dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Gambar 1.
Elemen-Elemen Sistem
A.
Informasi
Terdapat
beberapa definisi tentang pengertian informasi, antara lain :
1. Informasi
sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan sesorang yang menggunakan data tersebut
(Fadden dkk, 1999).
2. informasi
adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima” (Shannon dan Weaver).
Artinya,
dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
3. Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis, 1999).
Data
|
|
Proses
|
|
Informasi
|
|
|
|||
|
|
Gambar 2. Hasil
Proses Informasi
Untuk memperoleh informasi yang
bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang
terjadi. Pertama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan
proses tertentu dan pasti,
Setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan tersebut akan diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle), seperti gambar berikut :
Gambar 3. Siklus
Informasi
C. Sistem
Informasi
Sitem
Informasi Manajemen menurut Davis (1993:3) adalah sebuah sistem
manusia; mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi.
III. METODE PENELITIAN
A.
Tipe
Penelitian
B.
Tipe penelitian
yang digunakan adalah penelitian rekayasa. Penelitian ini desain berdasarkan gambaran tentang sebuah sistem informasi
yang akan dirancang guna untuk memenuhi kebutuhan dalam informasi
penjualan tiket pada PO. Metro Express.
C.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif
kualitatif. artinya penelitian yang melakukan survey terhadap obyek penelitian
dengan mengumpulkan data-data dari berbagai jenis dan sumber data yang ada di
PO. Metro Express.
Jurnal Ilmiah Foristek Vol.1
A.
Rancangan
Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat
beberapa metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
1. Metode
kepustakaan Metode pengumpulan data kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan
datadata dari sumber atau buku yang relevan terhadap penelitian.
2. Metode
wawancara Metode wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dan menanyakan
langsung kepada objek yang pernah melakukan penelitian sebelumnya.
3. Perancangan
database
Menentukan
spesifikasi sistem yang akan digunakan dalam hal ini sistem DBMS.
4. Pembuatan
Program Aplikasi Pada tahap ini dibuat program yang menggunakan bahasa
pemrograman foxpro 9.0.
D.
Analisa
Sistem
Analisa
sistem dilaksanakan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain
sistem akan dibagi menjadi dua bagian yaitu analisa sistem yang ada dan analisa
sistem yang akan diusulkan. Analisa
sistem yang ada merupakan tahap awal dalam proses analisa. Pada tahap ini
penulis dapat melakukan identifikasi terhadap Sistem Informasi pelanggan PO.
Metro Express.
D.
Perancangan
Sistem
1. Gambaran Objek Perancangan
Sistem
Dalam perancangan sistem diperlukan data-data yang sesuai
dengan pokok permasalahan yang dihadapi. Data tersebut dapat mewakili keadaan
objek yang menjadi sasaran dan untuk mendapatkan data yang baik tersebut, maka
dilakukan pendekatan manajemen pada PO. Metro
Express
yang beralamat di Jl. Sam
Ratulangi No. 22 Palu, guna keperluan perancangan sistem informasi.
2. Jenis dan Sumber Data
Suatu
perancangan sistem membutuhkan data-data yang lengkap dan terjamin kebenarannya, sehingga dapat
dengan mudah diambil kesimpulan.
a.
Data
Primer
Data
primer yang digunakan adalah data observasi
dan wawancara. Data tersebut berupa letak atau keberadaan perusahaan
penyedia jasa angkutan darat tersebut, jumlah armada serta fasilitas yang ada
di dalamnya, sejarah berdirinya perusahaan otomotif metro express dan prosedur
pelayanan pelanggan baik yang berangkat atau yang baru tiba.
Proses pendendaan jika melakukan
pelanggaran yaitu melampaui batas waktu dan kesepakatan keberangkatan sesuai
dengan apa yang sudah tertera pada tiket resmi PO. Metro Express. Sedangkan data
pendukung berupa literature antara lain buku – buku yang membahas tentang
pengolahan data.
3.
Diagram Konteks
Diagram
konteks ini dibuat untuk menggambarkan ruang lingkup suatu system secara
keseluruhan dan merupakan level tertinggi dari diagram arus data. Selanjutnya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
4.
Desain Database
Database
ini digunakan dalam mengimplementasikan data yang akan diolah (diproses) dengan
berbentuk table. Dalam perancangan beberapa system informasi penjualan tiket
PO. Metro Express penulis memakai beberapa table. Adapun struktur dan masing –
masing file (table) yang telah diidentifikasi antara lain : table pesan tiket, table
bis, table daftar sopir, table trayek yang diperoleh dari objek penelitian antara
lain proses pendaftaran penumpang (pelanggan), proses pemberangkatan, proses
kedatangan
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dialog layar merupakan model hasil rancangan dialog antara sistem dengan pemakai dalam bentuk tampilan desain grafis user interface yang berfungsi sebagai media interaksi antara pemakai dengan sistem sehingga pemakai dapat menggunakan sistem dengan baik yang dibagi menjadi dua yaitu model tampilan input maupun output.
V. KESIMPULAN
1.
Dengan menggunakan sistem informasi
yang berbasis komputer dapat meningkatkan kualitas pengolahan data dan
memberikan informasi yang akurat sehingga pelayanan terhadap pelanggan yang
menggunakan jasa perusahaan Biro Perjalanan Umum P.O METRO EXPRESS akan menjadi
lebih maksimal.
2.
Dengan menggunakan program aplikasi
yang dirancang secara khusus, data-data Biro Perjalanan Umum P.O METRO EXPRESS
dapat ditampilkan dengan sistem informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat sehingga tercapai
efisiensi dan efektifitas kerja.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Bahra,
2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Graha Ilmu.
Gordon
B. Davis, 1988. Sistem Informasi
Manajemen. Pustaka Binaan Presindo, Jakarta.
Farid,
Irmansyah, 2003. Pengantar
Database. Andi
Offset. Yogyakarta.
Haryono,
Noor., 2003. Sistem Aplikasi Basis Data. Andi
Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto
(2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Edisi III, Andi offset.Yogyakarta.
Kadir,
Abdul, 2001. Konsep dan Tuntunan Praktis
Basis Data, Andi Offset. Yogyakarta.
Tavrid,
Mahyusir D., 1989. Analisa dan
Perancangan Sistem Pengolahan Data. PT. Alex Media Komputindo
Kelompok Gramedia Jakarta.
Martin.,
1991. Analisis dan Desain Sistem. Andi
Offset, Yogyakarta.
Metro
Express, 2010. Arsip dan pembukuan
manual. Travel Metro. Palu
Nugroho,
Adi, 2002. Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika
Bandung.
Sutanta,
Edhi., 2004. Konsep Basis Data . Andi
Offset, Yogyakarta.
Witarto, 2004. Memahami
Sistem Informasi. Pendekatan Praktis
Rekayasan Sistem Informasi
Melalui KasusKasus Sistem Informasi di Sekitar Kita. Informatika, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar