Senin, 27 April 2015

TEORI ORGANISASI UMUM 2 : PRODUKSI

A. Produksi & Fungsi Produksi
– Produksi
istilah produksi pasti sudah tidak asing lagi dalam sebuah perusahaan. Karna sebuah perusahaan pasti akan memproduksi sesuatu. Dengan kata lain Produksi adalah suatu kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.

Rumus:
Q=F(C .  L . T)
Keterangan: 
-Q=quantity
-C=capital
-L=labour
-T=technologi

Dalam perusahaan Produksi ini dibagi atas 2 yaitu :
Produksi jasa : Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
Produksi barang : kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
– Fungsi produksi
Fungsi Produksi bagi perusahaan ialah untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi.
Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
B. Pasar
Pasar adalah tempat orang bertransaksi menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk mendapatkan imbalan uang. konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi.Transaski terjadi jika ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Jenis – Jenis Pasar
1.Pasar Monopoli
2.Pasar Oligopoli
3.Pasar Persaingan Sempurna

1.Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai pasar monopoli disebut Monopolis. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contoh nya di negara kita ini yaitu : PT PLN (perusahaan Listrik negara) dan PT KAI (kereta api Indonesia).
Ciri-ciri dari pasar monopoli :
1.hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2.tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip
3.produsen mutlak menetukan harga
4.tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa keunggulan perusahaan.
2.Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar. Contoh nya Perusahaan Perindustrian mobil di negara maju
Ciri-ciri dari pasar oligopoli :
1.Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
2.Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
3.Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar. .
3.Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna / perfect competition adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan.
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna :
1.Jumlah penjual dan pembeli banyak
2.Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
3.Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
4.Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran
5.Posisi tawar konsumen kuat
6.Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
7.Sensitif terhadap perubahan harga
8.Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
PENDAPATAN NASIONAL

 Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


    - PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)

    Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan

    - PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)


    PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.

    Rumus
:
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

    - NNP (Net National Product)

    NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

    Rumus :
    NNP = GNP – Penyusutan

    - NNI (Net National Income)


    NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
    Rumus :
    NNI = NNP – Pajak tidak langsung


    - PI (Personal Income)


    PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.

    Rumus :

    PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

    - DI (Disposible Income)

    DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.

    Rumus :

    DI = PI – Pajak langsung

D. METODE-METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Metode Output (Output Approach) atau Metode Produksi

Menurut metode ini, PDB adalah total output  (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah outputmasing-masing sektor merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, adakemungkinan bahwa output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi.Dengan kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (doublecounting ) atau bahkanmultiple counting . Akibatnya angka PDB bisa menggelembung beberapa kali lipat dan angka yang sebenarnya. Untuk menghindarkan hal di atas, makadalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah nilai tambah(value added ) masing-masing sektor. Yang dimaksud nilai tambah adalah selisih antaranilai output dengan nilai input antara.

2.Metode Pendapatan (Income Approach)

Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Jumlah tenagakerja, barang modal dan uang yang banyak tidak akan menghasilkan apa-apa jika tidak ada kemampuan entrepreneur . Kemampuan entrepreneur  ini adalah kemampuan dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal dan uang untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.Balas jasa untuk tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa. Untuk pemilik uang atau aset finansial adalah pendapatan bunga.Sedangkan untuk pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor  produksi disebut Pendapatan Nasional (PN).

3.Metode Pengeluaran (Expenditure Approach)

Menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian:

a. Konsumsi Rumah Tangga ( Household Consumption)

b. Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)

c. Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)

d. Ekspor Neto (Net Export )

 Manfaat dan Keterbatasan Perhitungan PDB

a. Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran

Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB, sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$ 450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita lebih besar dari
pada US$ 800.

Kelemahan dari pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah. Faktor utama pemicu gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.

Walaupun distribusi pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja, terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun 1996, sekitar 46% aset finansial  dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.

 Kegunaan Statistik Pendapatan Nasional

Data pendapatan nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah :

1.    PDB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya.

2.    PNB harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk dinikmati oleh penduduk suatu negara.

3.    PDB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setipa sektor dari tahun ke tahun.

4.    Distribusi PDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan setiap sektor ekonomi dalam suatu negara. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara.

5.    PDB harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar negeri.

6.    Distribusi PDB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi.

7.    PDB penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.

8.    PDB dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per kepala atau per satu orang penduduk.

9.    PDB dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.


METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

    Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
    - Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
    - Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
 
     Manfaat mempelajari pendapatan nasional
     - Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
     - Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau
      antar propinsi
     - Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
     - Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.

    Perhitungan Pendapatan Nasional

Metode Produksi

 endapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

Metode Pendapatan

 Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.

Y = r + w + i + p

Metode Pengeluaran


Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.

Y = C + I + G + (X – M)

Sumber :