Minggu, 25 Oktober 2015

Graf. Komputer & Pengolahan Citra : Membuat Garis Menggunakan OpenGL


VERTIKAL
glClearColor (0.9f, 0.1f, 0.1f, 1.2f);                     [ Untuk memilih warna yang digunakan ]
 glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);               [ Untuk membersihkan layar latar belakang ]
 glPushMatrix ();                                                    [ Membuat baris kode menjadi tidak berlaku  untuk bagian luar]                                                          
 glClearColor(1,1,1,0);                                           [ Untuk menentukan warna garis/titik ]
 glColor3f(1,1,1); //                                                [ Untuk menentukan warna garis/titik ]
 glBegin(GL_LINES);                                            [ Untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
 glVertex3f(0,0,-0.0);                                              [Untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
 glVertex3f(0.0,130.0,0.0);                                     [Untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]
 /////////////////////////////////
 glEnd ();                                                                 [ Untuk mengakhiri gambar garis di titik akhir ]
 glPopMatrix ();                                                      [ Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar ]
 SwapBuffers (hDC);                                              [ Digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar ]
 Sleep (1);
 }
 }
 

LOGIKA :
Pada pembuatan garis VERTIKAL pemahaman tentang garis pada line bagian “glvertex3f” harus sedikit di fokus dan di beri perhatian yang  lebih,dicoding program ini sebuah garis dibuat dengan koordinat yang  kita tentukan dan   koordinat  untuk pembuatan garis yang  sesuai dengan fungsi yang kita gunakan. dan setelah coding dibuat kita tinggal tekan F9 untuk compile dan run lalu jendela untuk open GL sample pun keluar dan menghasilkan sebuah garis berbentuk garis vertikal.


HORIZONTAL
 glClearColor (0.1f, 0.1f, 0.9f, 0.9f);                   [ Untuk memilih warna yang digunakan ]
 glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);             [ Untuk membersihkan layar latar belakang ]
 glPushMatrix ();                                                 [ Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar ]
 glClearColor(1,1,1,0);                                        [ Untuk menentukan warna garis/titik ]
 glColor3f(1,1,1); //                                             [ Untuk menentukan warna garis/titik ]
 glBegin(GL_LINES);                                         [ Untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]
 glVertex3f(0,0,-0.0);                                          [ Untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
 glVertex3f(0.9,0.0,0.0);                                     [Untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]
 /////////////////////////////////
 glEnd ();                                                             [ Untuk mengakhiri gambar garis di titik akhir ]
 glPopMatrix ();                                                  [ Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar ]
 SwapBuffers (hDC);                                          [ Digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer                                                                                                                                                                                                            layar ]

 Sleep (1);
 }
 }

LOGIKA :
Pada pembuatan garis DIAGONAL hampiir mirip dengan VERTIKAL,  pemahaman tentang garis pada line bagian “glvertex3f” harus sedikit di fokus dan di beri perhatian yang lebih,dicoding program ini sebuah garis dibuat dengan koordinat yang  kita tentukan dan  koordinat  untuk pembuatan garis yang  sesuai dengan fungsi yang kita gunakan. dan setelah coding dibuat kita tinggal tekan F9 untuk compile dan run lalu jendela untuk open GL sample pun keluar dan menghasilkan sebuah garis berbentuk garis horizontal.


DIAGONAL
glClearColor (9.1f, 0.1f, 0.1f, 0.1f);                   [ Untuk memilih warna yang digunakan ]
 glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);             [ Untuk membersihkan layar latar belakang ]
 glPushMatrix ();                                                  [ Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar ]
 glClearColor(1,1,1,0);                                         [ Untuk menentukan warna garis/titik ]
 glColor3f(1,1,1); //                                              [ Untuk menentukan warna garis/titik ]
 glBegin(GL_LINES);                                          [ Untuk menggambar garis dari titik yang digunakan ]  
 glVertex3f(0,0,-0.0);                                            [ Untuk menentukan titik awal yang digunakan ]
 glVertex3f(0.9,0.9,0.0);                                       [Untuk menentukan titik akhir yang digunakan ]
 /////////////////////////////////
 glEnd ();                                                               [ Untuk mengakhiri gambar garis di titik akhir]                       
glPopMatrix ();                                                     [ Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar ]
 SwapBuffers (hDC);                                            [ Digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar ]
 Sleep (1);
 }
 }
Logika :
Pada pembuatan garis DIAGONAL pemahaman tentang garis pada line bagian “glvertex3f” harus sedikit di fokus dan di beri perhatian yang  lebih,dicoding program ini sebuah garis dibuat dengan koordinat yang  kita tentukan dan   koordinat  untuk pembuatan garis yang  sesuai dengan fungsi yang kita gunakan. dan setelah coding dibuat kita tinggal tekan F9 untuk compile dan run lalu jendela untuk open GL sample pun keluar dan menghasilkan sebuah garis berbentuk garis diagonal.


Jurnal Ilmiah

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TIKET PO. METRO EXPRESS
Alamsyah
Dosen Jurusan Teknik Elektro UNTAD Palu, Indonesia email: alamsyah_pascasarjana@yahoo.com
Abstract-Service provider anggkutan common ground (PO), expeditionary passenger land transport executive, in data processing is still done manually. Therefore, when entering and finding data still requires quite a long time. Therefore we need an application system that can simplify and speed up the search or passenger data collection. Ticket Sales Information System Bureau of Land.
Transport (PO) is a desktop-based applications. This application is created using Visual Basic programming for database processing.
Ticket Sales Information System is composed of 3 (three) main menu, the menu is the menu Master, transactions and reports. Menu Master has a submenu that is menu data driver, route fare menu and a menu list of cars. Tansaksi menu consists of 2 (two) sub-menus namely passenger ticket booking and ticket delivery ordering menu. On the menu reports 4 (four) sub-menu that is based on the date of filling the manifest, passenger manifest persopir, perpriode manifestn certain passenger and the passenger manifest month. Report menu is designed to be able to store data to be viewed at any - time and can print the tickets of passengers and passenger manifest.
Keywords: Information Systems, Data Base.
I.       PENDAHULUAN
Perusahaan Oto (PO) Metro Express memiliki 16 unit mobil yang mampu melayani permintaan konsumen, dan mampu melayani sampai empat pemberangkatan dalam sehari dengan tujuan Palu-Morowali dan sebaliknya.
Dari informasi tersebut dapat dibayangkan betapa rumitnya penyewaan yang di lakukan, apalagi barkaitan dengan data-data history, akibatnya dalam penyajian laporan jumlah penumpang yang akan berangkat tidak di ketahui, dan jumlah tiket yang telah dipesan. Dapat terlihat setelah melakukan perhitungan lembar demi lembar faktur pemesanan yang dicocokkan dengan jumlah yang tertulis di dalam buku calon penumpang, sehingga dalam melakukan validasi memerlukan waktu yang cukup lama (administrasi masih bersifat konvensional).
Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Tiket PO. Metro Express dilakukan untuk mempermudah pengelolaan administrasi yang terkait dengan pemesanan tiket, terutama administrasi tiket penumpang dan barang. Disisi lain, aplikasi ini mempermudah manajemen PO. Metro Express untuk mengambil keputusan yang menyangkut penjualan tiket. Bagian penjualan tiket sebagai administrator dapat mengetahui informasi tentang transaksi penjualan tiket langsung pada hari bersangkutan, tanpa harus menunggu laporan yang bisa memakan waktu berbulan-bulan lamanya.
II.    TINJAUAN PUSTAKA
A.       Sistem
Sistem menurut Tavrid (1989:1) adalah elemen-elemen yang saling berkaitan dan    bertanggung    jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output).

Hubungan  antara  elemen-elemen  sistem  dapat  dilihat  pada  gambar  sebagai berikut :
Gambar 1. Elemen-Elemen Sistem
A.       Informasi
Terdapat beberapa definisi tentang pengertian informasi, antara lain :
1.    Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan sesorang yang menggunakan data tersebut
(Fadden dkk, 1999).
2.    informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima” (Shannon dan Weaver).
Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
3.    Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat      dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis, 1999).
Data

Proses

Informasi




Gambar 2. Hasil Proses Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi. Pertama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti,
Setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management)  sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan tersebut akan diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya.  Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle), seperti gambar berikut :


Gambar 3. Siklus Informasi
C.         Sistem Informasi
Sitem    Informasi Manajemen menurut Davis (1993:3) adalah sebuah sistem manusia; mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
III. METODE PENELITIAN
A.       Tipe Penelitian
B.       Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian rekayasa. Penelitian ini desain  berdasarkan gambaran tentang sebuah      sistem informasi         yang     akan dirancang guna untuk memenuhi kebutuhan dalam informasi penjualan tiket pada PO. Metro Express.
C.       Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. artinya penelitian yang melakukan survey terhadap obyek penelitian dengan mengumpulkan data-data dari berbagai jenis dan sumber data yang ada di PO. Metro Express.
Jurnal Ilmiah Foristek Vol.1
A.       Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat beberapa metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
1.    Metode kepustakaan Metode pengumpulan data kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan datadata dari sumber atau buku yang relevan terhadap penelitian.
2.    Metode wawancara Metode wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dan menanyakan langsung kepada objek yang pernah melakukan penelitian sebelumnya. 
3. Perancangan database
Menentukan spesifikasi sistem yang akan digunakan dalam hal ini sistem DBMS. 
4. Pembuatan Program Aplikasi Pada tahap ini dibuat program yang menggunakan bahasa pemrograman foxpro 9.0.
D.       Analisa Sistem
Analisa sistem dilaksanakan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem akan dibagi menjadi dua bagian yaitu analisa sistem yang ada dan analisa sistem yang akan diusulkan. Analisa sistem yang ada merupakan tahap awal dalam proses analisa. Pada tahap ini penulis dapat melakukan identifikasi terhadap Sistem Informasi pelanggan PO. Metro Express.
D.       Perancangan Sistem
1. Gambaran Objek Perancangan
Sistem
Dalam perancangan    sistem diperlukan data-data yang sesuai dengan pokok permasalahan yang dihadapi. Data tersebut dapat mewakili keadaan objek yang menjadi sasaran dan untuk mendapatkan data yang baik tersebut, maka dilakukan pendekatan manajemen pada PO. Metro
Express yang beralamat di Jl. Sam Ratulangi No. 22 Palu, guna keperluan perancangan sistem informasi.
2.        Jenis dan Sumber Data
Suatu perancangan sistem membutuhkan data-data yang lengkap dan terjamin     kebenarannya, sehingga dapat dengan mudah diambil kesimpulan.
a.    Data Primer
Data primer yang digunakan adalah data observasi dan wawancara. Data tersebut berupa letak atau keberadaan perusahaan penyedia jasa angkutan darat tersebut, jumlah armada serta fasilitas yang ada di dalamnya, sejarah berdirinya perusahaan otomotif metro express dan prosedur pelayanan pelanggan baik yang berangkat atau yang baru tiba.
Proses pendendaan jika melakukan pelanggaran yaitu melampaui batas waktu dan kesepakatan keberangkatan sesuai dengan apa yang sudah tertera pada tiket resmi PO. Metro Express. Sedangkan data pendukung berupa literature antara lain buku – buku yang membahas tentang pengolahan data.
3.            Diagram Konteks
                Diagram konteks ini dibuat untuk menggambarkan ruang lingkup suatu system secara keseluruhan dan merupakan level tertinggi dari diagram arus data. Selanjutnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

4.            Desain Database
Database ini digunakan dalam mengimplementasikan data yang akan diolah (diproses) dengan berbentuk table. Dalam perancangan beberapa system informasi penjualan tiket PO. Metro Express penulis memakai beberapa table. Adapun struktur dan masing – masing file (table) yang telah diidentifikasi antara lain : table pesan tiket, table bis, table daftar sopir, table trayek  yang diperoleh dari objek penelitian antara lain proses pendaftaran penumpang (pelanggan), proses pemberangkatan, proses kedatangan

 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dialog layar merupakan model hasil rancangan dialog antara sistem dengan pemakai dalam bentuk tampilan desain grafis user interface yang berfungsi sebagai media interaksi antara pemakai dengan sistem sehingga pemakai dapat menggunakan sistem dengan baik yang dibagi menjadi dua yaitu model tampilan input maupun output. 



V.        KESIMPULAN
1.    Dengan menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer dapat meningkatkan kualitas pengolahan data dan memberikan informasi yang akurat sehingga pelayanan terhadap pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan Biro Perjalanan Umum P.O METRO EXPRESS akan menjadi lebih maksimal.
2.    Dengan menggunakan program aplikasi yang dirancang secara khusus, data-data Biro Perjalanan Umum P.O METRO EXPRESS dapat ditampilkan dengan sistem informasi yang lebih  cepat, tepat dan akurat sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Bahra, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Gordon B. Davis, 1988. Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaan Presindo, Jakarta.
Farid, Irmansyah, 2003. Pengantar
Database. Andi Offset. Yogyakarta.
Haryono, Noor., 2003. Sistem Aplikasi Basis Data. Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Edisi III, Andi offset.Yogyakarta.
Kadir, Abdul, 2001. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset. Yogyakarta.
Tavrid, Mahyusir D., 1989. Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. PT. Alex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta.
Martin., 1991. Analisis dan Desain Sistem. Andi Offset, Yogyakarta.
Metro Express, 2010. Arsip dan pembukuan manual. Travel Metro. Palu
Nugroho, Adi, 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika Bandung.
Sutanta, Edhi., 2004. Konsep Basis Data . Andi Offset, Yogyakarta.
Witarto, 2004. Memahami Sistem Informasi. Pendekatan Praktis Rekayasan Sistem Informasi Melalui KasusKasus Sistem Informasi di Sekitar Kita.  Informatika, Bandung.

Senin, 28 September 2015

Artikel Lepas Bahasa Indonesia


A. Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan Jurusan Sistem Informasi

          Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Menurut Walija "Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain".
Menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009: 126) bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.

Bahasa merupakan  alat komunikasi antar anggota masyarakat. Tujuan dari bahasa itu sendiri adalah menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi-interaktif dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
       Maka dari itu Bahasa Indonesia berperan penting sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia, dikarenakan bangsa Indonesia memiliki banyak suku dan bahasa yang berbeda-beda. Dan kaitannya dengan Jurusan Sistem Informasi yaitu dikarenakan mahasiswa belum mampu menggunakan Bahasa Indonesia secara lisan maupun tulisan. Karena Bahasa Indonesia digunakan untuk tugas, wawancara, skripsi, penulisan ilmiah, dan lain-lain.

B.     Fungsi Bahasa Indonesia
Secara umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis
Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol social 
Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi dan teknologi
Fungsi Bahasa Indonesia itu sendiri sebagai indentitas diri bangsa Indonesia juga sebagai pemersatu bangsa berisi tentang kata baku yang sudah di sesuaikan dengan kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri selain itu juga sebagai alat komunikasi lisan maupun tulisan dengan bahasa Indonesia semua perbedaan bias di satukan dengan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia.

C. Perkembangan Bahasa Indonesia dan IPTEK

          Pada Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36 yaitu "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia". Dengan di sahkannya Undang-Undang Dasar 1945, Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia pada tahun 1945.

          Menurut Sunaryo, tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).

Kesimpulan dari bahasa adalah sarana komunikasi antara satu dengan yang lainnya.  Dengan kata lain, bahasa merupakan wahana penyampai informasi, agar kita dapat mengerti informasi yang disampaikan tersebut. Bahasa juga sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir, juga sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, dapat menghindarkan dari makna ganda / salah tafsir karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa – basi. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada 

Referensi :

Senin, 01 Juni 2015

PENGERTIAN, KONSEP PENDAPATAN NASIONAL & MASALAH KETERBATASAN DALAM PERHITUNGAN PDB

PENGERTIAN
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
·         PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
·         PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
RUMUS : GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
·         NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
RUMUS : NNP = GNP – Penyusutan
·         NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
RUMUS : NNI = NNP – Pajak tidak langsung
·         PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
RUMUS : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan
·         DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
RUMUS : DI = PI – Pajak langsung

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
·         Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
·         Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
·         Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
·         Manfaat mempelajari pendapatan nasional
·         Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
·         Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
·         Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
·         Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan Pendapatan Nasional
A. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
B. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p

C. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Masalah-masalah dan keterbatasan dalam perhitungan PDB

    Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Masalah PDB.
     Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .

Keterbatasan Perhitungan PDB.

     PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga . PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . 

Sumber :