Kamis, 21 April 2016

Pentingnya Peran Orangtua Dalam Menangani Kasus LGBT



Di era internet ini anak-anak begitu mudah mendapatkan informasi. Termasuk terhadap informasi yang kini gencar diekspos seperti isu lesbian, gay, biseksual dan transgender atau transeksual (LGBT). Maka orang tua memiliki peran penting agar anak tidak terpengaruh kampanye-kampanye LGBT.
Peran orang tua dan pola asuh keluarga terhadap anak menjadi faktor utama dalam membentengi anak dari paham LGBT. Keluarga, harus memberikan pemahaman baik dari sisi agama maupun edukasi seksual. Selanjutnya, untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Beberapa di antaranya adalah:
  1. Kokohkan akidah anak.
Untuk mengokohkan akidah anak-anak, pastinya orang tua dulu yang menguatkan energi iman yang dipunyai. Sebab seringkali anak adalah cerminan dari orang tua dan lingkungannya.
  1. Optimalkan peran orang tua di rumah.
Jalinlah komunikasi yang baik dengan anak-anak. Libatkan mereka dengan meminta pendapat dalam urusan dan persoalan mereka. Jalinlah kedekatan dengan anak.  Rebutlah hatinya. Tuntunlah mereka menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Ingatlah, uang bisa dicari, sedangkan anak tak bisa terbeli.
  1. Ceritakan kisah kaum Nabi Luth dan sejarah lainnya.
Penyakit yang sama pernah terjadi sejak masa silam, tepatnya di kalangan kaum Nabi Luth. pernah merebak beberapa puluh tahun silam. Akibat bahaya yang ditimbulkan, Nabi Luth beserta orang beriman yang taat lainnya r dari negerinya. Hingga akhirnya Allah menimpakan azab yang keras kepada negeri tersebut. Pelajaran terbesar dari kisah di atas adalah penyakit Lesbian, Homoseksual, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah virus menular. Tidak hanya merusak moral dan menciderai akidah, tapi juga berpotensi mengundang “cuma-cuma” siksaan Allah di dunia dan akhirat.